Jumat, 10 Juni 2011

List To Do (part 3)

Sebelumnya di "List To Do" . . .

"Lho, Lha nopi d' ndi ?" tanya aLim.
"wes nank kono ngenteni, ayo wes budhaL" sigap Icha dengan mengeLuarkan scoopy nya dr garasi.
Sesampainya di MTD hal yang nggag pernah aku duga terjadi, hal yg hampir bisa membuat persahabatan kami terpecah belah.   .   .


Lalu lintas malam ini cangadt crowded cekaLi. Hampir semua lampu lalu lintas dinyalakan termasuk lampu utama pada setiap kendaraan.
"Hei Dok, Icha d' mburi a ?" tanyaku sewaktu di perjalanan mengendarai sepeda motor.
"emm, bentar-bentar,,,,,,nggag onok i" jawabnya sambil clingak-clinguk ke belakang.
"mosok awake salah dalan, diriku mbiyen yo lewat kene pas nang MTD, lewat Kayu Tangan" ku berusaha memastikan.
"eh, sek tak telepon Icha" ungkap kodok.
.   .    .      .        .           .

Beberapa menit kemudian seteLah pembicaraan dari teLepon antara kodok dengan Icha . . .

"eh, Icha tibakno nandi dok?" tannyaku sambiL membuka heLm
"katanya sih masih beLi bensin"
"Lhaiyo d' ndi ?" tanyaku Lagi
"katanya sih di pom bensin gitu"
"Lhaiyo pom bensin endi !" tanyaku Lagi yg mengakibatkan aku menggunakan tanda seru
"oh iyo durung takon" jawabnya poLos
"jeddar, Lha mank ngomong opo ae, telepon suwe ngunu Lo"
"Icha mank curhat, yo tak tanggapi ta"
"jeddar !!, situasi terpisah koyok ngene maLah sempat2nya curhat," batinku
"oh, yowest teLepon meneh, ngkuk ketemu nandi ngunu" tambahku
"aduh, batreku cuman tinggaL satu, gmana ni ?"
"nggag apo apo, teleponen diLuk ae, ngkuk ktemuan nandi, ngunu tok Lo"
"he'em"
teoLeLoLeeeeeet . . .
"eh, hp ku mati"
"fiuhh" aku hanya bisa menghembuskan nafas, waLaupun ini bukan nafas yang terakhir.
"oh, sante aja, aku bawa 2 hp kok, yg satu GSM, yg satunya Lagi CDMA"ungkapnya seakan menyeLesaikan masaLah
"hm, untung saja" batinku
"eh, tapi hap yg satunya masa aktifnya habis"Lanjutnya seakan membuatku cegukan.
2 hape sekarang nggag ada gunanya, mungkin kayak kaLian punyak mobiL ferari nya MD tapi nggag ada tangki bahan bakarnya. Percuma banget tau nggak,,! cuman bisa dipajang di poLresta jakarta doank.

Perjalanan yg mengharukan telah kami lewati, akhirnya kami sampai pada tujuan, ku lihat raut muka kodok yg semakin gaLau geLisah dan gundah, aku bener2 nggag bisa ngLakuin apa2 kecuaLi mengaLihkan perhatiannya ke yang lain agar dia, tp semua itu percuma aja, kodok tetep mikirin Icha, aLim, n nopi yg terpisah dengan kami. Gimana lagi mau ngehubungin mereka buat ketemu kalo nggag ada hp yg berfungsi.
Akhirnya kami berdua pun menuju ke stand STECOM RRI di dalam pintu masuk MTD, nyari kenaLan yg bisa dipinjam hpnya. Sesampainya di sana aku ngeLiat seorang cewek berambut panjang yg keLiatannya dari tadi sibuk bersmsan, aku sebagai pria harus berani meminjam hp tersebut walaupun aku belum mengenalnya, aku mencoba menghampirinya dengan strategi yg sangat matang dan mempersiapkan trik gaya bicara agar aku dapat meminjam hp yg ada d tangannya dan akhirnya . . .

"eh mbak, kenaL Icha nggag, aku dari td terpisah sama Icha, aku nggag bisa ngehubungin Icha cz hpq mati, aku kwatir banget sama Icha kaLo terjadi apa2 sama dia di jalan ntar gmna, trus takutnya nanti kLo aku nggag ketemu dia sampek maLem gmna, aku harus ngapain" ungkap kodok dgn air mata yg masih tertahan dan membuatku mengaga karena dia mendahuluiku.
"oh iya tenang2, ni pinjemen hpku buat hubungin Icha, sapa tau masih di jaLan"ujar si mbak sambiL memberikan hp yg digenggamnya dr td.
"whuaat, segampang itu si kodok dengan mudah mendapatkan pinjaman hp !!" batinku yg masih mengaga dengan air liur udah sampek dagu.
"haLo, haLo Icha qm dmn, aku di stan stecom nungguin qm, cpet kesini" ucap kodok disertai tangisan yg mendesah-desah.
"eh, iya haLo, ini ervita kn, sebentar, aku udah markir scoopyku, terus jaLan menuju pintu gerbang tapi macet banget, aku cuman bisa berjaLan dengan kecepatan 3m/jam" baLas Icha di telepon dengan suara yg mengisahkan kaLo di sana bener2 rame
"Ya iyaLah rame, MTD dilaksanakan 3 hari, kamis, jumat, sabtu, di hari kamis adaLah pembukaan pasti sangat rame, di hari sabtu adalah penutupan pasti lebih rame, tapi di hari jum'at adalah isi acaranya, pasti lebih super rame sangatd ceLaLu, dan kaLo setiap orang berpikiran sama kayak pikiran nggag masuk akaLku, mungkin seluruh warga malang raya berkunjung di MTD pada hari jum'at pula" batinku dengan mata yg begitu sayu meratapi nasib penderitaan kami.

Ku lihat jam tangan seseorang di sampingku yg sudah menunjukkan pukul sepuluh, disampingku lagi si kodok masih sedih menunggu Icha.
"dok, gmana kaLo kita pulang aja, udah maLem"
"Nggag, Icha cuman bawa satu sepeda, nopi ntar puLangnya gimana, terus aLim jugag !"jawab kodok yg masih kawatir, matanya menjadi merah banyak menahan air mata.
Tak lama kemudian Icha sms, berikut isi smsnya
        "er, aku udah nyampek rumah, nopi tadi naek angkot, alim udah aku anterin pulang"
Sms yg dilihat kodok membuat kodok semakin sedih ditambah jengkel sama Icha,
"rez, ayok puLang ! kq nggag dari tadi aja bilang mw pulang c, aku dr td capek tw nggag nungguin lama banget di stan ! "gerutu kodok beranjak dari tempat duduknya kemudian menarik tanganku dan langsung berjalan cepat untuk pulang.
"aku jg nggag nyangka Icha kayak gtu dok, ywda biarin aja, sekarang kita pulang, simpan air matamu buat di rumah" pintaku yg masih berjalan terseret2 dengan tangan si kodok.

Kami berdua menuju parkiran dan bergegas pulang . . .
Di perjalanan . . . . .
"kenapa sih ?"
"kenapa gimana?"
"aku tuh keLuar ngajak kamu biar kamu seneng, biar nggag bosen di rumah terus, tapi kenapa sih setiap aku ngajak kamu keluar mesti ada aja yg mbuat kamu sedih" sesalku dengan tatapan kosong.


DNE EHT

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Green Diary. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase